

Pencerah
Nusantara Angkatan 5 (PN 5) berasal dari berbagai wilayah dengan karakter dan
budaya yang berbeda. PN 5 ini berfokus pada implementasi program yang
sebelumnya telah dianalisis berdasarkan survey yang dilakukan oleh PN4. Program
Pencerah Nusantara terbagi atas Kesehatan Ibu dan Anak (Akbino dan KIA Sehati),
Gizi (Bika Sergap Sazi), Manajemen Puskesmas (Pendampingan Akreditasi/ PERAK,
Pegawai Internal Berkualitas/ PINTAS, Pengawasan Manajemen Obat/ PMO) dan
Program pengembangan (REAKSI dan Posyandu Lansia)
Amelia Hidayah
Amelia Hidayah lahir
di Lolo, Sumatera Barat, 5 Januari 1994. Amel merupakan alumni Program Studi
Gizi FKM UI. Semasa kuliah, ia aktif di kegiatan kampus seperti di BEM FKM UI
dan UIAC dan juga memiliki kecintaan terhadap dunia sosial dan penelitian.
Menjadi sebuah prestasi bagi Amel ketika hasil kegiatan sosial dan
penelitiannya yang berjudul “Public Health Approaches towards Sustainable
Development” dipresentasikan di 6th Asia Pasific Conference on Public
Health (APCPH). Menurutnya, masalah gizi di Indonesia harus mendapat perhatian
serius karena telah mencapai double burden of malnutrition. Menjadi
Pencerah Nusantara baginya adalah wujud rasa cintanya terhadap kegiatan sosial,
rasa terima kasihnya kepada rakyat yang telah membantu mewujudkan cita-citanya
melalui beasiswa Bidikmisi, serta untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatnya di
bangku kuliah.
Ibnu Wahyu Najatullah
Ibnu, begitu ia biasa
disapa, adalah Ners lulusan Universitas Tanjungpura Pontianak tahun 2016. Lahir
di Bengkayang, Kalimantan Barat, pada 6 Juni 1993, awalnya Ibnu bercita-cita
sebagai guru. Namun, karena keinginan Ibunda yang menginginkan salah satu
anaknya berkecimpung di dunia medis, maka Ibnu memutuskan untuk mendalami
pendidikan keperawatan. Saat ini, Ibnu percaya bahwa kegiatan kuratif saja
tidak cukup untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Mengikuti Pencerah Nusantara menjadi sebuah platform bagi Ibnu untuk memperkuat
kegiatan promotif dan preventif agar masyarakat mampu mengakses kesehatan
secara mandiri.
Maria Ulfa Nur Hidayanti
Maria lahir di Blora,
28 Agustus 1994. Anak sulung dari dua bersaudara ini adalah bidan lulusan
Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga. Selama kuliah, Maria aktif di
organisasi kemahasiswaan seperti HIMAWARRY, BEM FK Universitas Airlangga,
FORISMA dan IKAMABI. Maria, yang pada dasarnya menyukai tantangan, sangat ingin
mengabdikan diri untuk berkontribusi guna meningkatkan status kesehatan
masyarakat. Hal ini didasari pengalaman pribadi Maria yang merasa terpanggil
setelah melihat betapa beratnya perjuangan seorang bidan dalam menolong proses
persalinan. Maria juga melihat sendiri betapa ketimpangan pembangunan membatasi
masyarakat untuk mengakses fasilitas kesehatan. Hal ini yang menggerakkannya
untuk turut ambil bagian dalam program Pencerah Nusantara. Gadis yang mempunyai
hobi membaca novel ini, juga memiliki cita-cita untuk dapat melanjutkan
studinya serta dapat menjadi bagian dari pembuat kebijakan kesehatan di negeri
ini.
Mifthahul Jannah
Dara Minang kelahiran
Payakumbuh, 4 Mei 1991, yang dikenal dengan nama Fina ini adalah dokter umum
lulusan Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas. Kecintaannya terhadap dunia
sosial terlihat dari berbagai organisasi dan aktivitas yang ia ikuti semasa
kuliah seperti BEM FK Unand, SCOPH CIMSA, bakti sosial, sunatan massal dan
pembinaan dokter kecil. Penerima beasiswa Karya Salemba Empat ini juga pernah
terpilih sebagai Project Officer Asian Community Health Project IFMSA
Japan-CIMSA Indonesia dan mengikuti Professional Student Exchange IFMSA ke
Carregi Hospital, Italia tahun 2013. Pengalaman internship di salah satu
puskesmas di Sumatera Barat membuatnya sadar bahwa permasalahan kesehatan tidak
dapat diselesaikan dengan hanya berdiam diri. Dengan mengikuti Pencerah
Nusantara, Fina percaya bahwa ia telah mengambil langkah kecil dalam mewujudkan
Indonesia yang lebih sehat.
Syafriana Sitorus
Gadis kelahiran
Tanjungbalai, Sumatera Utara, 1 Juli 1995 ini adalah Mahasiswa Berprestasi
Tingkat Nasional dan internasional. Ia dipercaya untuk memegang beberapa proyek
penelitian seperti TB CEPAT, HIV, SUFA, PHBS, dan Penyakit Tropis. Baginya,
mengikuti Pencerah Nusantara adalah panggilan hati untuk menjadi cahaya yang
menerangi bagian kecil Indonesia. Selama ini, tenaga kesehatan hanya berfokus
pada wilayah perkotaan dan seringkali tenaga kesehatan bekerja tanpa dukungan
infrastruktur yang memadai sehingga esensi 3 pilar kesehatan masih timpang.
Setelah menggali pengalaman bersama Pencerah Nusantara, ia berencana untuk bisa
belajar lebih mendalam mengenai “Health Management or Public Policy” di
Australia. Harapannya, ilmu yang ia miliki bisa diaplikasikan untuk membangun
kampung halaman dan Indonesia.
“Jadilah kertas kosong yang bisa ditulisi, sebab ia akan menjadi buku yang akan memberikan cahaya untuk orang lain”..
Penulis: S.Sitorus
Fotografer: Adin Losari
“Tunjukkan Baktimu, Mulai Aksimu”
#LosariSehat
#SayaPencerah #PencerahNusantara #Panglima #Kamibergerak #PN5Cirebon
#PuskesmasLosari #KolaborasiProfesi
0 komentar :
Posting Komentar